Untuk Apa Kuliah?


Seandainya pertanyaan semacam ini diajukan kepada kita yang saat ini sedang duduk dibangku perkuliahan, kira-kira apa yang akan kita jawab? Atau mungkin pula kita sendiri sering dilintasi oleh pertanyaan semacam ini, apalagi ketika sedang dilanda kegelisahan dalam dunia perkuliahan, baik karena memikir biaya kuliah yang tinggi, tugas kuliah yang sudah menumpuk dan tak kunjung habis untuk dikerjakan atau karena sedang “digalaukan” oleh tugas akhir skripsi yang tak lain sebagai syarat untuk diakui bahwa kita sudah layak jadi seorang sarjana. Tentunya, masing-masing dari kita mempunyai jawaban tersendiri yang tidak sama dan pastinya berbeda ditambah dengan sudut pandang yang berbeda pula dalam menjawabnya.

Sedikit mengulas arti kuliah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata kuliah memiliki arti sebagai sekolah tinggi, pelajaran yang diberikan diperguruan tinggi, mengikuti pelajaran di perguruan tinggi, dan ceramah. Secara umum kuliah dipahami sebagai kegiatan belajar-mengajar di jenjang pendidikan tinggi. Namun, dalam prosesnya kuliah diidentikkkan dengan proses pengembangan diri atau kualitas seseorang.

Ada beberapa tujuan mengapa seseorang melanjutkan kuliah. Pertama, untuk mendapatkan kerja. Alasan ini bisa dikatakan paling mendominasi bagi orang-orang dalam mengenyam bangku perkuliahan, hal ini karena ada persepsi bahwa kuliah mampu membantu dalam memperoleh pekerjaan walaupun terkadang perkerjaan itu tidak sesuai dengan latar belakang keilmuan atau jurusannya di bangku perkuliahan. Kedua, kuliah untuk mendapatkan gelar. Ini sering dilakukan oleh orang-orang yang notabenenya sudah bekerja dan berkecimpung dalam dunia kerja atau organisasi tertentu, Ketiga kuliah untuk menaikkan status sosialnya dalam masyarakat. Ini kaitannya lebih kepada simbolik atau lambang bahwa orang tersebut berasal dari golongan “mampu”. Seringnya predikat ini menjadi kepuasaan dan yang dibanggakan oleh orang tua si mahasiswa.

Keempat, kuliah untuk mendapatkan relasi atau istilah kerennya mencari link. Ini ada benarnya juga, karena di bangku perkuliahan kita mengenal banyak teman dari beragam daerah dengan latar belakang berbeda pula. Jaringan pertemanan ini bermamfaat dalam berbagi imformasi dikemudian hari. Kelima, kuliah untuk mencari jodoh. Ini mungkin terlalu ambigu untuk dikatakan, namun fakta banyak didapatkan mahasiswa yang melangkah hingga ke jenjang pernikahan berawal dari hubungan asmaranya ketika dibangku perkuliahan. Keenam, kuliah untuk menambah wawasan atau memperbaiki pola pikir. Alasan yang satu ini sangat jarang kita dengarkan, dan berada jauh dibawah alasan-alasan lainnya, apalagi dibandingkan dengan yang alasan yang pertama saya kemukakan. Hal ini karena kurangnya pemahaman seseorang akan makna kuliah apalagi jika disebutkan kuliah itu untuk mengubah pola pikir. Jika itu disebutkan maka kita akan mendapatkan pertanyaan yang membingungkan lagi. Oleh sebab itulah, alasan yang satu ini “kurang populer” pada mereka yang kuliah.

Nah, kembali ke persoalan tadi jika pertanyaan tersebut diajukan kepada saya, untuk apa kuliah? Maka saya akan menjawab bahwa tujuan kuliah adalah untuk mengubah pola pikir agar lebih dewasa. Dengan kata lain tujuan saya kuliah adalah untuk mendewasakan pola pikir. Bagi saya kuliah itu sangatlah penting, hal ini karena kaitannya dengan mindset atau pola pikir seseorang yang kuliah dengan yang tidak kuliah memiliki banyak perbedaan. Dalam pandangan saya, orang yang kuliah pola pikirnya cenderung lebih kritis, objektif dan tidak “primitif”. Namun ada juga sebahagiannya, meskipun sudah duduk dibangku perkuliahan, dalam hal berpikirnya cenderung “primitif”. Itu mungkin lebih disebabkan oleh faktor internnya yang tidak serius  dalam dunia perkuliahan. Wallahu A’lam.

***
Artikel ini telah dimuat oleh media; Media Aceh


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »